عَنْ عَامِرِ بْنِ سَعْدِ بْنِ اَبِى وَقَّاصٍ عَنْ اَبِيْهِ
اَنَّهُ سَمِعَهُ يَسْأَلُ اُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ: مَاذَا سَمِعْتَ مِنْ
رَسُوْلِ اللهِ ص فِى الطَّاعُوْنِ؟ فَقَالَ اُسَامَةُ: قَالَ رَسُوْلُ
اللهِ ص: اَلطَّاعُوْنُ رِجْزٌ اَوْ عَذَابٌ اُرْسِلَ عَلَى بَنِى
اِسْرَائِيْلَ اَوْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ. فَاِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ
بِاَرْضٍ فَلاَ تَقْدَمُوْا عَلَيْهِ. وَ اِذَا وَقَعَ بِاَرْضٍ وَ
اَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوْا فِرَارًا مِنْهُ. مسلم
Dari ‘Amir bin Sa’ad bin Abu Waqqash, dari ayahnya, bahwasanya dia
mendengar (Sa’ad bin Abu Waqqash) bertanya kepada Usamah bin Zaid,Thursday 6 November 2014
Jampi-jampi yang Dibolehkan
عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ اْلاَشْجَعِيِّ قَالَ: كُنَّا
نَرْقِى فِى اْلجَاهِلِيَّةِ، فَقُلْنَا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، كَيْفَ تَرَى
فِى ذلِكَ؟ فَقَالَ: اِعْرِضُوْا عَلَيَّ رُقَاكُمْ. لاَ بَأْسَ
بِالرُّقَى مَا لَمْ يَكُنْ فِيْهِ شِرْكٌ. مسلم
Dari ‘Auf bin Malik Al-Asyja’iy ia berkata, “Dahulu kami biasa
melakukan jampi-jampi di masa Jahiliyah, lalu kami bertanya, “Ya
Rasulullah, bagaimana pendapat engkau tentang yang demikian itu ?”.
Rasulullah SAW menjawab, “Perlihatkanlah dulu kepadaku bagaimana
jampi-jampi kalian. Tidak mengapa menjampi selama tidak mengandung
syirik”. [HR. Muslim 4:1727]Khamr Tidak Boleh Dijadikan Sebagai Obat
Tentang menggunakan khamr sebagai obat itu, diterangkan dalam hadits sebagai berikut :
مَا اَنْزَلَ اللهُ مِنْ دَاءٍ اِلاَّ اَنْزَلَهُ شِفَاءً. البخارى صحيح
Allah tidak menurunkan penyakit, melainkan Dia menurunkan penawar baginya. [HSR. Bukhari]
اِنَّ اللهَ اَنْزَلَ الدَّاءَ وَ الدَّوَاءَ وَ جَعَلَ
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءً فَتَدَاوَوْا وَ لاَ تَتَدَاوَوْا بِحَرَامٍ. ابو
داود صحيح
Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan juga obat(nya).
Dan Dia telah mengadakan obat bagi tiap-tiap penyakit. Maka berobatlah,
dan jangan berobat dengan (barang) yang haram. [HSR Abu Dawud]Hukuman Peminum Khamr
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص اُتِيَ بِرَجُلٍ قَدْ شَرِبَ
اْلخَمْرَ فَجُلِدَ بِجَرِيْدَتَيْنِ نَحْوَ اَرْبَعِيْنَ، قَالَ: وَ
فَعَلَهُ اَبُوْ بَكْرٍ. فَلَمَّا كَانَ عُمَرُ اسْتَشَارَ النَّاسَ
فَقَالَ عَبْدُ الرَّحْمنِ بْنُ عَوْفٍ: اَخَفُّ اْلحُدُوْدِ ثَمَانِيْنَ
فَاَمَرَ بِهِ عُمَرُ. احمد و مسلم و ابو داود و الترمذى و صححه
Dari Anas RA, sesungguhnya Nabi SAW pernah dihadapkan kepada beliau seorang laki-laki yang telah minum khamr.
Lalu orang tersebut dipukul dengan dua pelepah kurma (pemukul) sebanyak
40 kali. Anas berkata, “Cara seperti itu dilakukan juga oleh Abu
Bakar”. Tetapi (di zaman ‘Umar) setelah ‘Umar minta pendapat para
shahabat yang lain, maka ‘Abdur Rahman bin ‘Auf berkata, “Hukuman yang
paling ringan ialah 80 kali. Lalu ‘Umar pun menyuruh supaya didera 80
kali”. [HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya]Khamr tidak boleh dijadikan cuka
عَنْ اَنَسٍ اَنَّ النَّبِيَّ ص سُئِلَ عَنِ اْلخَمْرِ يُتَّخَذُ خَلاًّ فَقَالَ: لاَ. احمد و مسلم و ابو داود و الترمذى و صححه
Dari Anas, bahwa Nabi SAW ditanya tentang khamr yang dijadikan cuka, lalu beliau menjawab, “Tidak boleh”. [HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi, dan ia menshahihkannya]Segala Yang Memabukkan Hukumnya Haram
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Khamr itu (dibuat) dari dua pohon ini : kurma dan anggur”. [HR. Jama'ah, kecuali Tirmidzi]
عَنْ اَنَسٍ قَالَ: اِنَّ اْلخَمْرَ حُرِّمَتْ وَ اْلخَمْرُ يَوْمَئِذٍ اْلبُسْرُ وَ التَّمْرُ. احمد و البخارى و مسلم
Dari Anas, ia berkata, “Sesungguhnya khamr itu (telah) diharamkan,
dan pada saat itu khamr (dibuat dari) kurma segar dan kurma kering”. [HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim]Larangan Minum Khamr
1. Larangan Minum Khamr
Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur. Tetapi karena dilarangnya itu sebab memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan apasaja (walaupun bukan dari kurma atau anggur) asal itu memabukkan, maka hukumnya sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
Pada mulanya khamr adalah minuman keras yang terbuat dari kurma dan anggur. Tetapi karena dilarangnya itu sebab memabukkan, maka minuman yang terbuat dari bahan apasaja (walaupun bukan dari kurma atau anggur) asal itu memabukkan, maka hukumnya sama dengan khamr, yaitu haram diminum.
Monday 3 November 2014
Investasi Saham Menurut Pandangan Islam
Tahukah Anda jika tingkat inflasi dipengaruhi oleh tingkat interest
rate pada suatu mata uang. Ketika sebuah negara keadaan ekonominya
sedang dalam keadaan tidak stabil, dapat dikatakan jika tingkat inflasi
di negara tersebut tinggi. Dan begitu pula sebaliknya, neraca ekonomi
sebuah negara akan semakin stabil jika inflasi dan interest ratenya
semalin rendah. Semua ini tentu ada hubungannya dalam investasi saham
dan segala keuntungan didalamnya.
Sunday 2 November 2014
KEUTAMAAN PUASA ASYURA
SEJARAH DAN KEUTAMAAN PUASA ASYURA
Sesungguhnya hari Asyura (10 Muharram) meski merupkan hari bersejarah dan diagungkan, namun orang tidak boleh berbuat bid’ah di dalamnya. Adapun yang dituntunkan syariat kepada kita pada hari itu hanyalah berpuasa, dengan dijaga agar jangan sampai tasyabbuh dengan orang Yahudi.
“Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa.”
Sesungguhnya hari Asyura (10 Muharram) meski merupkan hari bersejarah dan diagungkan, namun orang tidak boleh berbuat bid’ah di dalamnya. Adapun yang dituntunkan syariat kepada kita pada hari itu hanyalah berpuasa, dengan dijaga agar jangan sampai tasyabbuh dengan orang Yahudi.
“Orang-orang Quraisy biasa berpuasa pada hari asyura di masa jahiliyyah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun melakukannya pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau sampai di Madinah beliau berpuasa pada hari itu dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa.”
Terciptanya Alam Semesta
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an
pada ayat berikut:
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ
أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُنْ لَهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ
شَيْءٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Al Qur'an, 6:101)
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu. (Al Qur'an, 6:101)
Subscribe to:
Posts (Atom)