Tahukah Anda jika tingkat inflasi dipengaruhi oleh tingkat interest
rate pada suatu mata uang. Ketika sebuah negara keadaan ekonominya
sedang dalam keadaan tidak stabil, dapat dikatakan jika tingkat inflasi
di negara tersebut tinggi. Dan begitu pula sebaliknya, neraca ekonomi
sebuah negara akan semakin stabil jika inflasi dan interest ratenya
semalin rendah. Semua ini tentu ada hubungannya dalam investasi saham
dan segala keuntungan didalamnya.
Namun, bagaimankah pandangan mengenai investasi saham menurut Islam?
Sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam, masih
banyak spekulasi yang berkembang mengenai halal dan haramnya investasi
saham di Indonesia. Bahkan ada beberapa ulama yang menganggap investasi
saham ini sebagai judi ataupun riba. Untuk itu, marilah sama-sama kita
mencari tahu bagaimanakah hukum dari investasi saham menurut Islam.
Pada dasarnya, saham adalah tanda bukti kepemilikan modal berbentuk
surat kontrak yang membuktikan bahwa seseorang telah menanamkan modal
pada suatu lembaga keuangan atau perusahaan dan berhak mendapatkan
profit atas modal yang ditanamnya. Ada beragam jenis dan bentuk dari
saham, sesuai dengan cara pembagiannya. Ketika membicarakan pandangan
investasi saham menurut Islam, bagaimanakah cara berinvestasi saham yang
sesuai?
Secara umum, investasi berbentuk saham ini dibolehkan dengan alasan
menitipkan modal tanpa ikut andil dalam pengelolaan modal tersebut.
Sistem pembagian keuntungan yang berlaku adalah sesuai dengan perjanjian
yang sudah disepakati dan menurut berapa persentase modal yang sudah
ditanamkan. Ada beberapa syarat yang harus dipatuhi jika Anda ini
berinvestasi saham menurut Islam. Seperti yang sudah diterangkan
sebelumnya jika investasi saham dekat dengan sistem interest rate.
Namun, investasi saham dapat dikatakan haram jika menganut sistem
seperti ini. Kemudian, Anda harus mengetahui secara pasti transaksi
komoditi yang dilakukan oleh perusahaan yang Anda tanamkan modal. Jangan
sampai perusahaan tersebut melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan
hukum-hukum Islam seperti komoditi daging babi atau komoditi minuman
beralkohol. Ada beberapa hak istimewa yang diharamkan dalam investasi
saham, seperti hak istimewa mendapatkan keuntungan lebih cepat daripada
pemilik saham yang lainnya dan juga hak istimewa dalam mendapatkan
prioritas paling pertama dalam pengembalian ketika perusahaan
dibubarkan.
Jika Anda seorang muslim dan masih ragu-ragu akan hukum dari
investasi saham menurut Islam, Anda tidak perlu khawatir. Sekarang ini
sudah ada Indeks Saham Syariah atau disingkat sebagai ISSI yang
diluncurkan oleh KPEI dan BEI serta diberikan label halal oleh MUI.
Tetapi, sebenarnya jika Anda melakukan investasi saham entah itu di BEI
ataupun ISSI selama menggunakan cara yang “lurus” atau sesuai dengan
hukum Islam serta tidak merugikan orang lain, Insya Allah investasi
tersebut akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.
saham memang menggiurkan ya. thanks ya gan.
ReplyDelete